Kamis, 26 April 2018

Iklan cetak lawas seri 7 / Vintage print ads serie no. 7







Iklan-iklan kertas lawas asli (bukan repro) dari majalah Libelle yang terbit di Belgia dan berbahasa Belanda. Iklan sudah ditempel dengan double tape di atas karton duplex putih tebal dan dilindungi plastik transparan untuk menjaga iklan agar tidak terlipat dan kotor atau basah. Siap dibingkai untuk menjadi pajangan atau hiasan di dinding di rumah, kantor, cafe, restoran dan tempat usaha lainnya atau menjadi koleksi iklan cetak lawas (vintage print ads). Ukuran iklan sekitar 23 cm x 28,5 cm.

1. Iklan teh Ceylon Tea (DK 015/LB/68/DT) tahun 1968. Teh asli Srilangka ini diproduksi oleh Sri Lanka Tea Board sejak abad 17 dan diberi logo seekor singa membawa pedang seperti bendera Srilangka. 

2. Iklan 7-Up atau Seven-Up (DK 012/LB/67/DT) tahun 1967. Minuman ringan bersoda rasa lemon ini diproduksi sejak tahun 1929 oleh Charles Leiper Grigg dan pertama kali diberi nama Bib-Label Lithiated Lemon-Lime Soda. Di Indonesia 7-Up di produksi oleh P.T. Pepsi -Cola yang juga memproduksi minuman soda seperti Pepsi dan Mirinda.  



3. Iklan mentega Roomboter (FD 014/LB/68/DT) tahun 1968. Roomboter adalah jenis mentega yang lebih wangi. 

4. Iklan Honig Vermicelli (FD 011/LB/68/DT) tahun 1968. Salah satu produk dari Honig yaitu Vermicelli yang serupa mie atau bihun. Iklan ini cocok untuk menjadi pajangan di ruang dapur atau ruang makan.  

5. Iklan sup Royco (FD 002/LB/66/DT) tahun 1966. Produk masakan dan bumbu ini adalah nama varian dari produk Knorr. Di Indonesia produk-produk Knorr menggunakan nama Royco.  Iklan ini cocok untuk dipajang di ruang dapuratau ruang makan. 

Untuk pembelian iklan-iklan cetak di atas harap menyebutkan nama dan kode seperti tertera di atas. Di bagian kanan bawah karton duplex ada kode yang dimaksud untuk memudahkan pemesanan.

Harga satuan Rp.  35.000 belum termasuk ongkos kirim (Dijual tanpa bingkai).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar