Kamis, 26 April 2018

Iklan cetak lawas seri 10 / Vintage print ads serie no. 10







Iklan-iklan kertas lawas asli (bukan repro) dari majalah Libelle yang terbit di Belgia dan berbahasa Belanda. Iklan sudah ditempel dengan double tape di atas karton duplex putih tebal dan dilindungi plastik transparan untuk menjaga iklan agar tidak terlipat dan kotor atau basah. Siap dibingkai untuk menjadi pajangan atau hiasan di dinding di rumah, kantor, cafe, restoran dan tempat usaha lainnya atau menjadi koleksi iklan cetak lawas (vintage print ads). Ukuran iklan sekitar 23 cm x 28,5 cm.

1. Iklan Kodak film (PG 001/LB/70/DT) tahun 1970. Iklan film negatif untuk memotret menggunakan kamera analog. Kodak diproduksi oleh The Eastman Kodak Company di Amerika Serikat sejak tahun 1888. Setelah keluar kamera digital, penggunaan roll film  menurun. Namun beberapa tahun belakangan penggunaan kamera analog kembali digemari. 

2. Iklan mainan View Master (TY 001/LB/68/DT) tahun 1968. Mainan berupa teropong untuk melihat gambar film berwarna tidak bergerak pertama kali diperkenalkan tahun 1939 oleh Sawyer's Inc. Bentuk seperti terlihat di iklan di atas baru dibuat sejak tahun 1962.  

3. Iklan sereal Brinta (FD 013/LB/69/DT) tahun 1969. Brinta adalah produk makanan sereal dari gandum yang biasa dikonsumsi pagi harisebagai sarapan. Diproduksi di kota Groningen, Belanda oleh Frederik Andre Moller. 

4. Iklan rokok Alaska (CC 011/LB/66/DT) tahun 1969. Kondisi bagian tepi kanan iklan tidak rata (lihat foto). Iklan rokok ini dijual hanya untuk pajangan atau koleksi iklan vintage dan tidak dimaksudkan untuk mempromosikan produk terkait atau menganjurkan orang untuk merokok. 

5. Iklan minuman Sprite (DK 001/LB/68/DT) tahun 1968. Minuman ringan berkarbonasi rasa lemon yang diproduksi sejak tahun 1961 oleh The Coca Cola Company. Kondisi bagian tepi kanan dan kiri ada sobek (lihat foto)

Untuk pembelian iklan-iklan cetak di atas harap menyebutkan nama dan kode seperti tertera di atas. Di bagian kanan bawah karton duplex ada kode yang dimaksud untuk memudahkan pemesanan.

Harga satuan Rp.  25.000 belum termasuk ongkos kirim (Dijual tanpa bingkai).

Iklan cetak lawas seri 9 / Vintage print ads serie no. 9






Iklan-iklan kertas lawas asli (bukan repro) dari majalah Libelle yang terbit di Belgia dan berbahasa Belanda. Iklan sudah ditempel dengan double tape di atas karton duplex putih tebal dan dilindungi plastik transparan untuk menjaga iklan agar tidak terlipat dan kotor atau basah. Siap dibingkai untuk menjadi pajangan atau hiasan di dinding di rumah, kantor, cafe, restoran dan tempat usaha lainnya atau menjadi koleksi iklan cetak lawas (vintage print ads). Ukuran iklan sekitar 23 cm x 28,5 cm.

1. Iklan rokok Roxy (CC 003/LB/68/DT) tahun 1968. Diproduksi di Belanda sejak tahun 1951 oleh Theodorus Niemeyer yang kemudian dibeli oleh pabrik rokok BAT. 

2. Iklan rokok Roxy (CC 005/LB/70/DT) tahun 1970. Diproduksi di Belanda sejak tahun 1951 oleh Theodorus Niemeyer yang kemudian dibeli oleh pabrik rokok BAT. 

3. Iklan rokok Tivoli (CC 007/LB/68/DT) tahun 1968. 

4. Iklan cerutu Willem II  (CC 008/LB/67/DT) tahun 1967. Produk cerutu yang diambil dari nama Raja Belanda Willem II. 

5. Iklan rokok Stella (CC 004/LB/70/DT) tahun 1970.   

Catatan: iklan-iklan rokok dan cerutu di atas dijual hanya untuk pajangan atau koleksi iklan vintage. Tidak dimaksudkan untuk mempromosikan produk terkait atau menganjurkan orang untuk merokok)

Untuk pembelian iklan-iklan cetak di atas harap menyebutkan nama dan kode seperti tertera di atas. Di bagian kanan bawah karton duplex ada kode yang dimaksud untuk memudahkan pemesanan. 

Harga satuan Rp.  30.000 belum termasuk ongkos kirim (Dijual tanpa bingkai).

Iklan cetak lawas seri 8 / Vintage print ads serie no. 8







Iklan-iklan kertas lawas asli (bukan repro) dari majalah Libelle yang terbit di Belgia dan berbahasa Belanda. Iklan sudah ditempel dengan double tape di atas karton duplex putih tebal dan dilindungi plastik transparan untuk menjaga iklan agar tidak terlipat dan kotor atau basah. Siap dibingkai untuk menjadi pajangan atau hiasan di dinding di rumah, kantor, cafe, restoran dan tempat usaha lainnya atau menjadi koleksi iklan cetak lawas (vintage print ads). Ukuran iklan sekitar 23 cm x 28,5 cm.

1. Iklan rokok Gladstone (CC 009/LB/68/DT) tahun 1968. Diproduksi di Belgia oleh Gladstone Cigarette Company dibawah pabrik rokok BAT di Belanda. 

2. Iklan rokok Golden Fiction (CC 001/LB/70/DT) tahun 1970. Produk rokok yang dibuat dan dijual hanya di Belgia dan Belanda oleh Ed Laurens Continental

3. Iklan rokok Alaska (CC 002/LB/69/DT) tahun 1969. 

4. Iklan cerutu Willem II (CC 010/LB/69/DT) tahun 1969. Produk cerutu yang diambil dari nama Raja Belanda Willem II. 

5. Iklan cerutu Hofnar (CC 006/LB/69/DT) tahun 1969. Diproduksi di Belanda sejak tahun 1919 dan menggunakan tembakau dari Sumatra dan Jawa serta Brazil.  

Catatan: iklan-iklan rokok dan cerutu di atas dijual hanya untuk pajangan atau koleksi iklan vintage. Tidak dimaksudkan untuk mempromosikan produk terkait atau menganjurkan orang untuk merokok)

Untuk pembelian iklan-iklan cetak di atas harap menyebutkan nama dan kode seperti tertera di atas. Di bagian kanan bawah karton duplex ada kode yang dimaksud untuk memudahkan pemesanan. 

Harga satuan Rp.  30.000 belum termasuk ongkos kirim (Dijual tanpa bingkai).

Iklan cetak lawas seri 7 / Vintage print ads serie no. 7







Iklan-iklan kertas lawas asli (bukan repro) dari majalah Libelle yang terbit di Belgia dan berbahasa Belanda. Iklan sudah ditempel dengan double tape di atas karton duplex putih tebal dan dilindungi plastik transparan untuk menjaga iklan agar tidak terlipat dan kotor atau basah. Siap dibingkai untuk menjadi pajangan atau hiasan di dinding di rumah, kantor, cafe, restoran dan tempat usaha lainnya atau menjadi koleksi iklan cetak lawas (vintage print ads). Ukuran iklan sekitar 23 cm x 28,5 cm.

1. Iklan teh Ceylon Tea (DK 015/LB/68/DT) tahun 1968. Teh asli Srilangka ini diproduksi oleh Sri Lanka Tea Board sejak abad 17 dan diberi logo seekor singa membawa pedang seperti bendera Srilangka. 

2. Iklan 7-Up atau Seven-Up (DK 012/LB/67/DT) tahun 1967. Minuman ringan bersoda rasa lemon ini diproduksi sejak tahun 1929 oleh Charles Leiper Grigg dan pertama kali diberi nama Bib-Label Lithiated Lemon-Lime Soda. Di Indonesia 7-Up di produksi oleh P.T. Pepsi -Cola yang juga memproduksi minuman soda seperti Pepsi dan Mirinda.  



3. Iklan mentega Roomboter (FD 014/LB/68/DT) tahun 1968. Roomboter adalah jenis mentega yang lebih wangi. 

4. Iklan Honig Vermicelli (FD 011/LB/68/DT) tahun 1968. Salah satu produk dari Honig yaitu Vermicelli yang serupa mie atau bihun. Iklan ini cocok untuk menjadi pajangan di ruang dapur atau ruang makan.  

5. Iklan sup Royco (FD 002/LB/66/DT) tahun 1966. Produk masakan dan bumbu ini adalah nama varian dari produk Knorr. Di Indonesia produk-produk Knorr menggunakan nama Royco.  Iklan ini cocok untuk dipajang di ruang dapuratau ruang makan. 

Untuk pembelian iklan-iklan cetak di atas harap menyebutkan nama dan kode seperti tertera di atas. Di bagian kanan bawah karton duplex ada kode yang dimaksud untuk memudahkan pemesanan.

Harga satuan Rp.  35.000 belum termasuk ongkos kirim (Dijual tanpa bingkai).

Iklan cetak lawas seri 6 / Vintage print ads serie no. 6







Iklan-iklan kertas lawas asli (bukan repro) dari majalah Libelle yang terbit di Belgia dan berbahasa Belanda. Iklan sudah ditempel dengan double tape di atas karton duplex putih tebal dan dilindungi plastik transparan untuk menjaga iklan agar tidak terlipat dan kotor atau basah. Siap dibingkai untuk menjadi pajangan atau hiasan di dinding di rumah, kantor, cafe, restoran dan tempat usaha lainnya atau menjadi koleksi iklan cetak lawas (vintage print ads). Ukuran iklan sekitar 23 cm x 28,5 cm.

1. Iklan sup Knorr (FD 009/LB/70/DT) tahun 1970. Iklan masakan sup yang cocok untuk digantung di dapur atau ruang makan. Perusahaan yang memproduksi makanan dan bumbu masakan ini didirikan tahun 1838 oleh Carl Heinrich Theodore Knorr di Jerman. 

2. Iklan buah kalengan Del Monte (FD 010/LB/67/DT) tahun 1967. Buah-buahan potongan kecil dalam kaleng ini sering terlihat di rak-rak dalam supermarket. Diproduksi sejak tahun 1886 di Kalifornia, Amerika Serikat.  

3. Iklan makanan Honig (FD 004/LB/67/DT) tahun 1967. Honig adalah produsen pembuat makanan dalam kemasan berbahan dasar tepung jagung atau maizena. Didirikan oleh Klaas Honig tahun 1867. 

4. Iklan minuman Sunkist (DK 004/LB/66/DT) tahun 1966. Minuman ringan atau soft drink Sunkist diproduksi pertama kali tahun 1930 oleh Sunkist Growers, Incorporated di Kalifornia, Amerika Serikat. 

5. Iklan margarin Leeuwezegel (FD 012/LB/66/DT) tahun 1966. Margarin produksi Royal Brinkers Margarine Factory ini diproduksi sejak 1888 di Zoetermeer, Belanda. 

Untuk pembelian iklan-iklan cetak di atas harap menyebutkan nama dan kode seperti tertera di atas. Di bagian kanan bawah karton duplex ada kode yang dimaksud untuk memudahkan pemesanan.

Harga satuan Rp.  35.000 belum termasuk ongkos kirim (Dijual tanpa bingkai).

Iklan cetak lawas seri 5 / Vintage print ads serie no. 5







Iklan-iklan kertas lawas asli (bukan repro) dari majalah Libelle yang terbit di Belgia dan berbahasa Belanda. Iklan sudah ditempel dengan double tape di atas karton duplex putih tebal dan dilindungi plastik transparan untuk menjaga iklan agar tidak terlipat dan kotor atau basah. Siap dibingkai untuk menjadi pajangan atau hiasan di dinding di rumah, kantor, cafe, restoran dan tempat usaha lainnya atau menjadi koleksi iklan cetak lawas (vintage print ads). Ukuran iklan sekitar 23 cm x 28,5 cm.

1. Iklan coklat C. Jamin (FD 001/LB/65/DT) tahun 1965. Tahun 1870 Cornelis Jamin membuka toko permen dan coklat di Rotterdam, Belanda. Selanjutnya tahun 1880 mulai membuka memproduksi permen dan coklat sendiri dengan merek C.Jamin. 

2. Iklan coklat Droste (FD 015/LB/68/DT) tahun 1968. Droste didirikan oleh Gerardus Johannes Droste tahun 1863 di kota Haarlem, Belanda sebagai toko permen dan coklat. Mulai memproduksi sendiri pada tahun 1890. 

3. Iklan biskuit Verkade (FD 008/LB/69/DT) tahun 1969. Merek Verkade diambil dari nama pendirinya Ericus Verkade yang pada tahun 1886 mendirikan pabrik biskuit di Zaandam, Belanda. 



4. Iklan biskuit Verkade (FD 006/LB/69/DT) tahun 1969. Merek Verkade diambil dari nama pendirinya Ericus Verkade yang pada tahun 1886 mendirikan pabrik biskuit di Zaandam, Belanda. 



5. Iklan coklat Verkade (FD 007/LB/70/DT) tahun 1970. Selain memproduksi biskuit, Verkade juga membuat produk coklat.

Untuk pembelian iklan-iklan cetak di atas harap menyebutkan nama dan kode seperti tertera di atas. Di bagian kanan bawah karton duplex ada kode yang dimaksud untuk memudahkan pemesanan.

Harga satuan Rp.  40.000 belum termasuk ongkos kirim (Dijual tanpa bingkai).

Rabu, 25 April 2018

Iklan cetak lawas seri 4 / Vintage print ads seri no. 4






Iklan-iklan kertas lawas asli (bukan repro) dari majalah Libelle yang terbit di Belgia dan berbahasa Belanda. Iklan sudah ditempel dengan double tape di atas karton duplex putih tebal dan dilindungi plastik transparan untuk menjaga iklan agar tidak terlipat dan kotor atau basah. Siap dibingkai untuk menjadi pajangan atau hiasan di dinding di rumah, kantor, cafe, restoran dan tempat usaha lainnya atau menjadi koleksi iklan cetak lawas (vintage print ads). Ukuran iklan sekitar 23 cm x 28,5 cm.

1. Iklan kopi Nescafe ((DK 006/LB/67/DT) tahun 1967. Kopi instant yang digemari di Indonesia ini ternyata pertama kali diproduksi di Swiss pada tahun 1938. 

2. Iklan teh Douwe Egberts (DK 013/LB/67/DT) tahun 1967. Selain memproduksi kopi perusahaan Douwe Egberts juga memproduksi teh. Salah satu varian teh diberi label Pickwick.  

3. Iklan kopi 100% Colombia (DK 003/LB/68/DT) tahun 1968. Produk kopi yang diberi merek dagang 100% Colombia ini dimiliki oleh Federasi Nasional Petani Kopi Kolombia, salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia. Didirikan tahun 1927 dengan menampilkan gambar sebagai logo seorang petani kopi bernama Juan Valdez.   

4. Iklan mentega Blue Band (FD 003/LB/68/DT) tahun 1968. Boleh jadi mentega Blue Band paling tersohor di Indonesia sebagai mentega untuk makan roti. Dibuat pertama kali di Belanda oleh perusahaan Unilever.

5. Iklan biskuit Verkade (FD 005/LB/70/DT) tahun 1970. Merek Verkade diambil dari nama pendirinya Ericus Verkade yang pada tahun 1886 mendirikan pabrik biskuit di Zaandam, Belanda. 

Untuk pembelian iklan-iklan cetak di atas harap menyebutkan nama dan kode seperti tertera di atas. Di bagian kanan bawah karton duplex ada kode yang dimaksud untuk memudahkan pemesanan.


Harga satuan Rp.  40.000 belum termasuk ongkos kirim (Dijual tanpa bingkai).

Selasa, 24 April 2018

Iklan cetak lawas serie 3 / Vintage print ads serie no. 3







Iklan-iklan kertas lawas asli (bukan repro) dari majalah Libelle yang terbit di Belgia dan berbahasa Belanda. Iklan sudah ditempel dengan double tape di atas karton duplex putih tebal dan dilindungi plastik transparan untuk menjaga iklan agar tidak terlipat dan kotor atau basah. Siap dibingkai untuk menjadi pajangan atau hiasan di dinding di rumah, kantor, cafe, restoran dan tempat usaha lainnya atau menjadi koleksi iklan cetak lawas (vintage print ads). Ukuran iklan sekitar 23 cm x 28,5 cm.

1.  Iklan Martini (DK 005/LB/69/DT) tahun 1969. Martini adalah minuman beralkohol yang diproduksi sejak tahun 1863. Tidak diketahui negara asal pembuat Martini yang pertama kali memproduksi minuman jenis koktail ini.    

2. Iklan teh Douwe Egberts Pickwick (DK 008/LB/68/DT) tahun 1968. Selain memproduksi kopi perusahaan Douwe Egberts juga memproduksi teh. Pickwick adalah varian nama produk teh Douwe Egberts dengan 17 aroma buah-buahan dan 9 aroma rempah-rempah.   

3. Iklan 7-Up atau Seven-Up (DK 020/LB/70/DT) tahun 1970. Minuman ringan bersoda rasa lemon ini diproduksi sejak tahun 1929 oleh Charles Leiper Grigg dan pertama kali diberi nama Bib-Label Lithiated Lemon-Lime Soda. Di Indonesia 7-Up di produksi oleh P.T. Pepsi -Cola yang juga memproduksi minuman soda seperti Pepsi dan Mirinda. 

4. Iklan kopi Douwe Egberts Moccona (DK 022/LB/67/DT) tahun 1967. Douwe Egberts sebagai pabrik kopi di Belanda yang didirikan oleh Jacobs Douwe Egberts tahun 1753 juga membuat kopi instant dengan nama Moccona yang mulai diproduksi tahun 1960. 

5. Iklan Martini (DK 007/LB/66/DT) tahun 1966. Martini adalah minuman beralkohol yang diproduksi sejak tahun 1863. Tidak diketahui negara asal pembuat Martini yang pertama kali memproduksi minuman jenis koktail ini.    

Untuk pembelian iklan-iklan cetak di atas harap menyebutkan nama dan kode seperti tertera di atas. Di bagian kanan bawah karton duplex ada kode yang dimaksud untuk memudahkan pemesanan.

Harga satuan Rp.  40.000 belum termasuk ongkos kirim (Dijual tanpa bingkai).

Iklan cetak lawas seri 2 / Vintage print ads serie no. 2







Iklan-iklan kertas lawas asli (bukan repro) dari majalah Libelle yang terbit di Belgia dan berbahasa Belanda. Iklan sudah ditempel dengan double tape di atas karton duplex putih tebal dan dilindungi plastik transparan untuk menjaga iklan agar tidak terlipat dan kotor atau basah. Siap dibingkai untuk menjadi pajangan atau hiasan di dinding di rumah, kantor, cafe, restoran dan tempat usaha lainnya atau menjadi koleksi iklan cetak lawas (vintage print ads). Ukuran iklan sekitar 23 cm x 28,5 cm.

1. Iklan 7-Up atau Seven-Up (DK 018/LB/70/DT) tahun 1970. Minuman ringan bersoda rasa lemon ini diproduksi sejak tahun 1929 oleh Charles Leiper Grigg dan pertama kali diberi nama Bib-Label Lithiated Lemon-Lime Soda. Di Indonesia 7-Up di produksi oleh P.T. Pepsi -Cola yang juga memproduksi minuman soda seperti Pepsi dan Mirinda.  

2. Iklan bir Heineken (DK 019/LB/68/DT) tahun 1968. Heineken memproduksi minuman bir yang mengandung 5% alkohol di Belanda sejak tahun 1873. Nama Heineken diambil dari nama pendirinya Gerard Adriaan Heineken. Di Indonesia Heineken memproduksi bir Bintang dibawah perusahaan P.T. Multi Bintang Indonesia. 

3. Iklan Martini (DK 016/LB/69/DT) tahun 1969. Martini adalah minuman beralkohol yang diproduksi sejak tahun 1863. Tidak diketahui negara asal pembuat Martini yang pertama kali memproduksi minuman jenis koktail ini.    



4. Iklan Fanta Orange (DK 010/LB/67/DT) tahun 1967. Fanta adalah minuman ringan berkarbonasi dengan banyak variasi rasa buah-buahan yang diproduksi oleh The Coca-Cola Company tahun 1941. Rasa jeruk atau disebut Fanta Orange adalah salah satu rasa yang digemari selain rasa anggur dan strawberry.  

5. Iklan bir Amstel (DK 002/LB/70/DT) tahun 1970. Amstel bir yang menggunakan nama sungai di Amsterdam diproduksi oleh Amstel Brewery tahun 1870. Pada tahun 1968 perusahaan diambil alih oleh Heineken dan kemudian pabriknya tutup pada tahun 1982. Bir Amstel pernah di ekspor ke Indonesia tahun 1883. 

Untuk pembelian iklan-iklan cetak di atas harap menyebutkan nama dan kode seperti tertera di atas. Di bagian kanan bawah karton duplex ada kode yang dimaksud untuk memudahkan pemesanan.

Harga satuan Rp.  40.000 belum termasuk ongkos kirim (Dijual tanpa bingkai).

Iklan cetak lawas seri 1 / Vintage print ads serie no. 1







Iklan-iklan kertas lawas asli (bukan repro) dari majalah Libelle yang terbit di Belgia dan berbahasa Belanda. Iklan sudah ditempel dengan double tape di atas karton duplex putih tebal dan dilindungi plastik transparan untuk menjaga iklan agar tidak terlipat dan kotor atau basah. Siap dibingkai untuk menjadi pajangan atau hiasan di dinding di rumah, kantor, cafe, restoran dan tempat usaha lainnya atau menjadi koleksi iklan cetak lawas (vintage print ads). Ukuran iklan sekitar 23 cm x 28,5 cm.

1. Iklan Martini on the rocks (DK 011/LB/68/DT) tahun 1968. Martini adalah minuman beralkohol yang diproduksi sejak tahun 1863. Tidak diketahui negara asal pembuat Martini yang pertama kali memproduksi minuman jenis koktail ini.  

2. Iklan kopi Douwe Egberts (DK 009/LB/68/DT) tahun 1968. Douwe Egberts merupakan perusahaan pembuat kopi di Belanda sejak tahun 1753 yang didirikan oleh Jacobs Douwe Egberts. Selain kopi perusahaan ini juga membuat teh dan tembakau. Di Indonesia ada cabang pabrik kopi Douwe Egberts di Lampung dan gerai kopi khusus Douwe Egberts di Jakarta. 

3. Iklan Coca Cola (DK 021/LB/67/DT) tahun 1967. Boleh jadi Coca Cola adalah minuman ringan bersoda paling populer di dunia. Ramuannya pertama kali dibuat tahun 1886 oleh John Stith Pemberton dan kemudian dibeli oleh Asa Griggs Candler pada tahun 1889 yang mendirikan The Coca Cola Company di Atlanta, Amerika Serikat.  

4. Iklan Green Spot (DK 014/LB/66/DT) tahun 1966. Minuman ringan rasa jeruk yang tidak berkarbonasi atau bersoda ini diproduksi mulai tahun 1934 di Amerika Serikat. Di Indonesia pernah ada pabrik berlisensi Amerika Serikat yang memproduksinya di tahun 70an. Green Spot sempat populer di Indonesia yang dikemas dalam botol kaca dan saat ini sudah tidak diproduksi lagi. 

5. Iklan teh Douwe Egberts (DK 017/LB/67/DT) tahun 1967. Selain memproduksi kopi perusahaan Douwe Egberts juga memproduksi teh. Salah satu teh super andalan Douwe Egberts diberi label Oranje Pecco.  

Untuk pembelian iklan-iklan cetak di atas harap menyebutkan nama dan kode seperti tertera di atas. Di bagian kanan bawah karton duplex ada kode yang dimaksud untuk memudahkan pemesanan. 

Harga satuan Rp.  40.000 belum termasuk ongkos kirim (Dijual tanpa bingkai).